Langsung ke konten utama

SATU SEMBILAN





Tipikal romantis? Sepertinya bukan aku. Jago bikin kata-kata puitis, juga bukan aku. Yup, tulisan baruku di blog ini mungkin hanya tulisan yang mengalir sejalan dengan otakku yang mengalirkan aliran kata demi kata. Tapi lagi-lagi ini hanya sebatas tulisan ala Salsa jadi maklum aja kalo gaje hehe. Anyways hey! Aku akhirnya aplod lagi J
Okay, jadi,

Satu Sembilan, kalo dikonversi jadi angka akan jadi 19 alias sembilan belas. Bagi aku yang menurut penilitian adalah orang  yang pragmatis dan ga romantis, tiap hari sama aja. Begitu pula pada tanggal 9 Desember. Orang bilang pada tanggal ini aku lahir. Yap, mengulangi tanggal 9 Desember di tahun yang berbeda.

Tapi di usiaku yang semakin tua, dan sadar bahwa sebentar lagi sudah kepala dua, di sisa umurku ini, im grateful for having my lovely family and friends, sahabat aku yang ngasih surprise pada pukul 00.lebih beberapa menit, dan ibu dan bapak yang bangun tengah malam dan dengan kasih sayangnya pun mengirimi teks berisi doa aku di sisa umur ini. Tapi, lebih dari segala hal tentang ulang tahun, aku memaknai hari ini sama seperti hari sebelumnya dan sesudahnya. Alhamdulillah masih dikasih kesempatan pada hari ini dan harus lebih baik dari hari sebelumnya. Ulang tahun lebih aku maknai sebagai apresiasiku pada ibuku yang udah berjuang dan alhamdulillah bisa melahirkan aku, dan pada ayahku juga yang tak kenal arang-rintang demi menjamin kecukupan bagiku.

Okay, jadi lanjut ke topik awal.

Pada tanggal 9 Desember ini, pertama tama, aku ingin mengucapkan terimakasih kepada Allah karena Alhamdulillah aku dikaruniai ibu dan bapak yang masyaaAllah mau mendidik aku dengan sabar walopun aku bandel dan hal yang ngeselin lainnya serta dengan sayang ngebesarin aku hingga saat ini. Buat ibu, terimakasih banyak. Ibu, makasih banyak udah sampai masyaaAllah pengorbanannya buat aku selama ini, mengandung aku, ngelahirin aku. Makasih, mungkin kata-kata ini ga akan sanggup membalas apa yang udah ibu kasih ke Salsa, tapi ya ijinkan Salsa bilang makasih, karena yang harus diapresiasi pada tanggal 9 ini, bukan aku, tapi ibuku. Terimakasih atas perjuangan luar biasanya hingga ibu mampu melahirkan, merawat aku yang dulu sakit-sakitan, sampai ya Alhamdulillah sekarang udah menginjak angka 19. Semoga segala sifat baik ibu, bisa aku tiru ketika aku menjadi ibu nantinya. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan, kebahagian, kesehatan, rezeki, dan nikmat islam kepada ibu. Much love from jogja, buk, dear my forever queen.
Buat bapak yang ga kenal capek demi ngehidupin keluarganya, yang rela panas-panasan, yang rela hujan-hujanan demi buat makan kami, yang rela walo ada badai, jemput aku les dulu waktu Salsa masih belum ngekos, yang rela nemenin fotocopy, walopun tempat fotocopyan udah mau tutup karena udah mau jam 10 malem, dan pengorbanan bapak lainnya demi Salsa, yang masyaaAllah banget. You are my king and as my first man that always be my first love before him, your prince HEHEHE. Semoga Allah juga selalu melimpahkan keberkahan, kebahagian, kesehatan, rezeki, dan nikmat islam kepada ibu. Sending my virtual love from jogja, dear my king.

Buat dzaky, ma bro yang sering jadi partner in crime ku juga, I miss you bro, kangen juga sama rumah, bapak, ibu, dzaky. Di tanggal 9 Desember yang ke 4 kalinya jauh dari rumah, lagi lagi jarak menjadi batas antara kita sekeluarga, but bro, kamu sekarang udah asrama dan ku juga ngekos, but let's make sure that our fight is so worthy. Okay? :)

Mengulangi tanggal 9 Desember sekarang yang ke-19 kali nya, artinya mengetahui bahwa jatah atau kontrakku ga kaya dulu. I mean like my time is limited, and I should use my time wisely and make sure that every time that I spend will always have a meaning. Tapi ya saat ini aku masih di perjalanan, semoga di setiap langkah Allah selalu mengingatkanku agar aku melakukan hal yang berarti dalam hidup, karena semua tentang kebermanfaatan dalam keeksisan aku di dunia ini, maka as long as I can do that, I will do.

19 tahun, aku tau belum banyak kebermanfaatan, kesuksesan, dan kebahagiaan yang aku share bersama orang-orang yang aku sayangi. Tapi terimakasih atas pengertiannya. Maafkan diri ini yang lamban. Perjalanan mungkin masih panjang, dan aku mungkin seperti siput yang lamban, but like Confucius said, “It doesn’t matter how slowly you go as long as you don’t stop” ya aku akan terus berjuang. Again, I will make my journey being something worthy insyaaAllah.

Diri ini semakin tua tiap harinya, tapi semoga kreativitas, inovasi tidak semakin pudar. Hingga diri yang lemah ini setidaknya bisa lebih kuat dari hari yang kemarin dan bisa menyebarkan kebahagiaan dan kebermanfaatan bagi kalian, orang-orang yang aku sayangi.

Thankyou Allah for still giving me strength to survive my life. It’s hard, but cause Allah, I will say, it aint hard anymore. Cheers!



9.12.2018
Di tengah matkul dpr yang menyenangkan dan mata sembab, pipi dan hidung merah karena abis nonton miracle in cell no. 7,

Maulia Salsa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAHABAT #2

Sister. That's the best word i should give to her. Ocha. Rossana Puteri Bhekti Pertiwi. My best buddy since i was in high school. Ok, lemme tell you about her. ……. indo mode on…… Hi ocha, yang mungkin lagi baca tulisanku ini. Kita berdua kenal udah sejak aku gatau blas apa itu skinker, masi ga bisa pake kerudung segi-empat. Waktu itu, secara ga sengaja, aku sama ocha, satu kosan. Kosan Palem Indah tercinta. Terus jalan bareng nelusurin gelapnya purwokerto. Literally, jalan kaki wkwk. Dari situ mungkin awal mula kenapa bisa temenan sama ocha hahaha.  Terus takdir membawa kita, tiba tiba kita satu kelas. Aku lupa gimana bisa kita satu bangku, tapi finally, kita jadi satu bangku ya, cha. Ocha yang selalu paham ketika aku selalu nguantuk saat pelajaran dan suka ketiduran di baris pojok belakang wkwkwkwk. Terus paham juga dengan ke ambisan ku, dan super baik ngasih aku catatan. Long stories that i should tell you guys how nice she is.  Every moments that we s

KETIKA ALLAH BERKEHENDAK

Hari ini, Sabtu malam Minggu. Di tengah hiruk pikuknya Kota Jogja, semifinal BATC Men’s Team tentu tidak bisa saya lewatkan. Ya, walau tidak ada live streamingnya, saya berusaha kuat untuk cari info melalui live score, entah itu lewat website BWF ataupun livescore yang di- share oleh akun-akun pecinta badminton di dunia per- twitter an. Time flies , setelah sore itu saya membeli salah satu makanan favorit saya yaitu magelangan di warung burjonya Aa Cecep (namanya saya baru kasih barusan, karena saya belum pernah kenalan dengan si Aa Burjo wkwk). Tapi, kemudian ketika saya cek HP saya, saya kaget ketika melihat susunan line up   Men’s Team yang akan berlaga di semifinal ini. Ya, md andalan nomer satu, si tangan petir, Kevin Sanjaya dan calonnya Ci Agnes yaitu Ko Sinyo (biasa disebut Marcus Gideon), juga si kumis tipis aka Aa Oni (biasa disebut Ginting) tidak diturunkan. Kenapa? Alasannya, Kevin diprioritaskan untuk fokus All England selagi menunggu Ko Sinyo pulih dari