Okay, jadi,
Satu Sembilan, kalo dikonversi jadi angka akan
jadi 19 alias sembilan belas. Bagi aku yang menurut penilitian adalah
orang yang pragmatis dan ga romantis,
tiap hari sama aja. Begitu pula pada tanggal 9 Desember. Orang bilang pada
tanggal ini aku lahir. Yap, mengulangi tanggal 9 Desember di tahun yang
berbeda.
Tapi di usiaku yang semakin tua, dan sadar
bahwa sebentar lagi sudah kepala dua, di sisa umurku ini, im grateful for having my lovely family and friends, sahabat aku yang ngasih surprise pada pukul 00.lebih beberapa menit, dan ibu dan bapak yang bangun tengah malam dan
dengan kasih sayangnya pun mengirimi teks berisi doa aku di sisa umur ini.
Tapi, lebih dari segala hal tentang ulang tahun, aku memaknai hari ini sama
seperti hari sebelumnya dan sesudahnya. Alhamdulillah masih dikasih kesempatan
pada hari ini dan harus lebih baik dari hari sebelumnya. Ulang tahun lebih aku
maknai sebagai apresiasiku pada ibuku yang udah berjuang dan alhamdulillah bisa melahirkan aku, dan
pada ayahku juga yang tak kenal arang-rintang demi menjamin kecukupan bagiku.
Okay, jadi lanjut ke topik awal.
Pada tanggal 9 Desember ini, pertama tama, aku ingin
mengucapkan terimakasih kepada Allah karena Alhamdulillah aku dikaruniai ibu
dan bapak yang masyaaAllah mau mendidik aku dengan sabar walopun aku bandel dan
hal yang ngeselin lainnya serta dengan sayang ngebesarin aku hingga saat ini.
Buat ibu, terimakasih banyak. Ibu, makasih banyak udah sampai masyaaAllah
pengorbanannya buat aku selama ini, mengandung aku, ngelahirin aku. Makasih,
mungkin kata-kata ini ga akan sanggup membalas apa yang udah ibu kasih ke
Salsa, tapi ya ijinkan Salsa bilang makasih, karena yang harus diapresiasi pada
tanggal 9 ini, bukan aku, tapi ibuku. Terimakasih atas perjuangan luar biasanya
hingga ibu mampu melahirkan, merawat aku yang dulu sakit-sakitan, sampai ya
Alhamdulillah sekarang udah menginjak angka 19. Semoga segala sifat baik ibu,
bisa aku tiru ketika aku menjadi ibu nantinya. Semoga Allah selalu melimpahkan
keberkahan, kebahagian, kesehatan, rezeki, dan nikmat islam kepada ibu. Much
love from jogja, buk, dear my forever queen.
Buat bapak yang ga kenal capek
demi ngehidupin keluarganya, yang rela panas-panasan, yang rela hujan-hujanan
demi buat makan kami, yang rela walo ada badai, jemput aku les dulu waktu Salsa
masih belum ngekos, yang rela nemenin fotocopy, walopun tempat fotocopyan udah
mau tutup karena udah mau jam 10 malem, dan pengorbanan bapak lainnya demi
Salsa, yang masyaaAllah banget. You are my king and as my first man that always be my first love before him, your prince HEHEHE. Semoga Allah juga selalu melimpahkan keberkahan,
kebahagian, kesehatan, rezeki, dan nikmat islam kepada ibu. Sending my virtual
love from jogja, dear my king.
Buat dzaky, ma bro yang sering jadi partner in
crime ku juga, I miss you bro, kangen juga sama rumah, bapak, ibu, dzaky. Di
tanggal 9 Desember yang ke 4 kalinya jauh dari rumah, lagi lagi jarak menjadi batas antara kita sekeluarga, but bro, kamu sekarang udah asrama dan ku juga ngekos, but let's make sure that our fight is so worthy. Okay? :)
Mengulangi tanggal 9 Desember sekarang yang
ke-19 kali nya, artinya mengetahui bahwa jatah atau kontrakku ga kaya dulu. I
mean like my time is limited, and I should use my time wisely and make sure
that every time that I spend will always have a meaning. Tapi ya saat ini aku
masih di perjalanan, semoga di setiap langkah Allah selalu mengingatkanku agar aku
melakukan hal yang berarti dalam hidup, karena semua tentang kebermanfaatan
dalam keeksisan aku di dunia ini, maka as long as I can do that, I will do.
19 tahun, aku tau belum banyak kebermanfaatan,
kesuksesan, dan kebahagiaan yang aku share bersama orang-orang yang aku
sayangi. Tapi terimakasih atas pengertiannya. Maafkan diri ini yang lamban. Perjalanan
mungkin masih panjang, dan aku mungkin seperti siput yang lamban, but like
Confucius said, “It doesn’t matter how slowly you go as long as you don’t stop”
ya aku akan terus berjuang. Again, I will make my journey being something worthy insyaaAllah.
Diri ini semakin tua tiap harinya, tapi semoga kreativitas, inovasi tidak semakin pudar. Hingga diri yang lemah ini setidaknya bisa lebih kuat dari hari yang kemarin dan bisa menyebarkan kebahagiaan dan kebermanfaatan bagi kalian, orang-orang yang aku sayangi.
Thankyou Allah for still giving me strength to
survive my life. It’s hard, but cause Allah, I will say, it aint hard anymore.
Cheers!
9.12.2018
Di tengah matkul dpr yang menyenangkan dan mata
sembab, pipi dan hidung merah karena abis nonton miracle in cell no. 7,
Maulia Salsa
Komentar
Posting Komentar