Langsung ke konten utama

KETIKA ALLAH BERKEHENDAK



Hari ini, Sabtu malam Minggu. Di tengah hiruk pikuknya Kota Jogja, semifinal BATC Men’s Team tentu tidak bisa saya lewatkan. Ya, walau tidak ada live streamingnya, saya berusaha kuat untuk cari info melalui live score, entah itu lewat website BWF ataupun livescore yang di-share oleh akun-akun pecinta badminton di dunia per-twitteran.


Time flies, setelah sore itu saya membeli salah satu makanan favorit saya yaitu magelangan di warung burjonya Aa Cecep (namanya saya baru kasih barusan, karena saya belum pernah kenalan dengan si Aa Burjo wkwk). Tapi, kemudian ketika saya cek HP saya, saya kaget ketika melihat susunan line up Men’s Team yang akan berlaga di semifinal ini. Ya, md andalan nomer satu, si tangan petir, Kevin Sanjaya dan calonnya Ci Agnes yaitu Ko Sinyo (biasa disebut Marcus Gideon), juga si kumis tipis aka Aa Oni (biasa disebut Ginting) tidak diturunkan. Kenapa?
Alasannya, Kevin diprioritaskan untuk fokus All England selagi menunggu Ko Sinyo pulih dari cederanya. Dan Aa Oni diistirahatkan untuk recovery dari cedera. Gengs imo, musuh yang paling ditakuti oleh para atlet sebenernya bukan lawan yang tangguh, tapi cedera. Emmm... Semoga Ko Sinyo dan Aa Oni bias cepet pulih ya, Aamiin.

Back to topic, saya kemudian mengabsen tiap tiap nama yang terpampang di line up:

MS1 : Bang Jojo vs Son Wan Ho (Okay, mereka pernah bertemu, dan pasti both of them sudah punya pengalaman)

MD1 : Babah Ahsan/Bang Angga vs Dongsaeng Korea yang saya lupa namanya (Setau saya ini pertemuan perdana mereka, saya tak bisa menilai bagaimana kedepannya)

MS2 : Aa Ican vs Jeon J* (Sorry J Oppa saya lupa nama Anda, hehe. btw untuk MS2 ini saya juga ga bisa memprediksi siapa yang akan menambah poin untuk tim negaranya)

MD2 : Legend Koh Hendra/Bang Rian vs orang korea yang saya lupa namanya hehe (Jujur, saya ingin berekspektasi, namun kadang I'll lower my expectation. Seperti kala itu, saya pernah berekspektasi dapat nilai A pada matkul Aljabar Linier, kenyataanya nilai saya huruf kedua dibagi huruf ketiga wkwk, jelek kali huhu)

MS3 : Bang Firman vs Lee Dong Keun (Hmm, saya awalnya jujur –maaf ya bang firman- sedikit meg-underratedkan bang Firman, huhu)


Nah. bisa disimpulkan, dari awal saya mengetahui line up itu, saya hopeless. Sudah siap kalah ibaratnya. Sembari memantau live score di laptop  yang berada di sebelah kiri saya, saya juga mengerjakan tugas persamaan differensial yang tepat berada di depan saya. Saya berusaha fokus untuk mengerjakan tugas kuliah saya itu. Tapi sampai nomer 5, saya berhenti. Saya mengecek live score, MD kedua kita kalah nyesek 21-19 di set ketiga. Ini berarti permainan berlanjut sampai MS ketiga, dan artinya Bang Firman main. Dari unggul 2-0 di awal, menjadi 2-1, lalu Korea bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Saya ga mau men-judge Aa Ican bermain tidak maksimal atau Koh Hendra dan Bang Rian yang kek "kenapa harus kalah?". Karena saya tahu, kalau mereka sudah berjuang dengan sungguh-sungguh. Logikanya, mana ada sih atlet yang mau kalah dan gagal sehingga banyak yang kecewa dan berakibat netizen yang merasa selalu benar menjadi membully mereka? Logikanya, gak ada kan? Tapi mungkin, inilah suatu script yang telah Tuhan siapkan dan mengharuskan Bang Firman main –for the first time- di BATC ini kalo ga salah.


Permainan pun dimulai dan di set pertama Bang Firman bisa merebutnya dengan skor 22-20 (tipis beud ember). Namun, di set kedua kalah 11-21. Hmm “ini rubber, bisa ga nih Indonesia set ketiga?” begitu pikir saya. Di awal match, saya sangat menaruh harap bahwa Bang Firman bisa memenangkannya, terbukti dia unggul 13-7 di set penentuan ini. Namun, Lee Dong Keun nge-gas sehingga menikung dengan tikungan tajam yang menjadikan dirinya unggul 14-20 (it means that he just needed 1 point to win the game, dan di detik itu saya sudah hopeless). Benar memang kata Tuhan, jangan menaruh harap kepada manusia, ya, saya sudah berlapang dada atas segala takdir yang Tuhan berikan. (Then, hp saya memutar lagu Lapang Dada dari Sheila on7).


Tapi QADARALLAH atas izin-Nya, Bang Firman bisa menikung 8 point berturut-turut! Jika hal ini diterapkan di soal mata kuliah probabilitas dan statistika, mungkin probabilitas dirinya memenangkan game kurang dari 0,5% (wkwk angkanya ngawur). Tapi dunia ini ada dan terjadi karena adanya campur tangan Tuhan, yang memberikan berbagai warna di kehidupan. Akhirnya, Alhamdulillah, Indonesia menang secara dramatis 22-20 di set ketigaaaaaa! Berbagai rasa hadir di diri saya. Jujur, ketika ketikung di set ketiga, saya sudah berniat untuk menutup live score-nya hehe. Tapi tidak jadi, hehe. Dan saya melihat drama itu secara langsung, 8 points di poin-poin kritis yang keliatannya impossible, ada nyata terpampang tadi guys! Bahagia, deg-degan, bangga, terharu, sudah campur aduk seperti es campur di hati saya. Indonesia akhirnya bisa menang dan bisa melanjut ke putaran terakhir BATC! ALHAMDULILLAH! Sungguh malam minggu ini sungguh sangat gokil, salah satu deretan malam minggu yang tidak bisa dilupakan.


Bang Firman telah membuktikan, walau awalnya dia banyak diremehkan tapi dia bisa menunjukan kualitas sesungguhnya dari Firman Abdul Kholik. Mental yang terkadang terbiasa menjadi ganjalan banyak pemain Indonesia, dia –Bang Firman- baik-baik saja melompati ganjalan itu. Tuhan juga harus selalu kita libatkan di setiap perjalanan kita, jangan pernah lupakan itu. Terimakasih banyak boys terutama Bang Firman yang menjadi MS penentu, lewat bantuan Allah, you did well bang Firman!


You did well boys,
 Thankyou so much,guys!


Semua deretan ini adalah proses, dan proses ini belum berakhir. Walau besok adalah final BATC melawan China, tapi setelah itu banyak hal termasuk pertandingan yang harus ditaklukan karena kita sedang berproses dan belajar.


Script yang Tuhan tuliskan belum selese dan berakhir. Senyum kebahagiaan dan kemenangan semoga menjadi akhir cerita dari script yang Tuhan tuliskan. InshaaAllah takdir tidak pernah salah memihak.


Man Jadda Wa Jadda!


Ps. Picts yang mendukung kayanya skip dulu deh soalnya lagi susah buat uploadnya.


Sabtu udah masuk Ahad, dini hari, sembari menunggu match Manchester City- padahal kan saya fans Liverpool wkwk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAHABAT #2

Sister. That's the best word i should give to her. Ocha. Rossana Puteri Bhekti Pertiwi. My best buddy since i was in high school. Ok, lemme tell you about her. ……. indo mode on…… Hi ocha, yang mungkin lagi baca tulisanku ini. Kita berdua kenal udah sejak aku gatau blas apa itu skinker, masi ga bisa pake kerudung segi-empat. Waktu itu, secara ga sengaja, aku sama ocha, satu kosan. Kosan Palem Indah tercinta. Terus jalan bareng nelusurin gelapnya purwokerto. Literally, jalan kaki wkwk. Dari situ mungkin awal mula kenapa bisa temenan sama ocha hahaha.  Terus takdir membawa kita, tiba tiba kita satu kelas. Aku lupa gimana bisa kita satu bangku, tapi finally, kita jadi satu bangku ya, cha. Ocha yang selalu paham ketika aku selalu nguantuk saat pelajaran dan suka ketiduran di baris pojok belakang wkwkwkwk. Terus paham juga dengan ke ambisan ku, dan super baik ngasih aku catatan. Long stories that i should tell you guys how nice she is.  Every moments that we s

SATU SEMBILAN

Tipikal romantis? Sepertinya bukan aku. Jago bikin kata-kata puitis, juga bukan aku. Yup, tulisan baruku di blog ini mungkin hanya tulisan yang mengalir sejalan dengan otakku yang mengalirkan aliran kata demi kata. Tapi lagi-lagi ini hanya sebatas tulisan ala Salsa jadi maklum aja kalo gaje hehe. Anyways hey! Aku akhirnya aplod lagi J Okay, jadi, Satu Sembilan, kalo dikonversi jadi angka akan jadi 19 alias sembilan belas. Bagi aku yang menurut penilitian adalah orang   yang pragmatis dan ga romantis, tiap hari sama aja. Begitu pula pada tanggal 9 Desember. Orang bilang pada tanggal ini aku lahir. Yap, mengulangi tanggal 9 Desember di tahun yang berbeda. Tapi di usiaku yang semakin tua, dan sadar bahwa sebentar lagi sudah kepala dua, di sisa umurku ini,  im grateful for having my lovely family and friends, sahabat aku yang ngasih surprise pada pukul 00.lebih beberapa menit, dan ibu dan bapak yang bangun tengah malam dan dengan kasih sayangnya